Tuesday, December 18, 2012

REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEND INITIATION DAN DIVIDEND OMISSION


1.      PENDAHULUAN

     Pasar modal Indonesia memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, seperti termuat dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pasar modal menawarkan alternatif pendanaan jangka panjang yang memperjualbelikan instrumen jangka panjang sehingga apabila dilihat dari fungsinya, pasar modal sangat efektif dalam memercepat pembangunan suatu negara. Masyarakat yang berperan sebagai investor dalam pasar modal tentu saja memperoleh return sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih, misalnya berupa capital gain ataupun pendapatan berupa dividen. Salah satu peran pasar modal dalam pembangunan ekonomi nasional adalah sebagai salah satu sumber pembiayaan eksternal perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam perdagangan di pasar modal adalah mengenai informasi. Informasi yang relevan dapat mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal. Sebelum investor menempatkan dana untuk berinvestasi, investor tersebut akan melakukan analisis-analisis terlebih dahulu.
      Perusahaan yang go public mempunyai akses dana dari publik dengan menjual sebagian share kepemilikannya dengan berbagai instrumen pasar modal. Sebagai imbalan dana yang diterima dari publik, investor sebagai orang yang membeli saham akan mendapatkan hak kepemilikan atas perusahaan dan dividen dari laba sebagai return modal yang diinvestasikan. Sebelum memutuskan untuk membeli atau tidak suatu saham, investor akan memperhitungkan return risiko yang ada. Return tersebut adalah berupa dividen dan capital gain. Dividen selain sebagai return yang didapat oleh investor, dividen juga merupakan alat signaling yang mampu memberi sinyal mengenai prospek perusahaan.
      Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba sebagai dividen atau menahannya guna diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan (laba ditahan). Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan. Banyak hal yang perlu dipelajari dalam mempertimbangkan dalam menentukan kebijakan dividen, baik risiko maupun manfaatnya bagi perusahaan dan pemegang saham. Pembagian laba tersebut memiliki tujuan untuk menjaga kelangsungan usaha perusahaan (going concern).       Perusahaan yang baik dimana perusahaan tersebut meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengambil kebijakan untuk memenuhi dan merealisasikan keinginan dari pemegang saham (pihak-pihak yang berkepentingan). Perubahan kebijakan dividen sekecil apapun dianggap mampu mempengaruhi reaksi investor dan akhirnya dapat mempengaruhi harga saham. Isu yang terkait dengan perubahan kebijakan dividen tersebut adalah information content of dividend hypothesis yang menyatakan bahwa pengumuman dividen mengandung informasi yang mampu mempengaruhi reaksi pasar.
      Perusahaan melakukan perubahan kebijakan dividen dengan berbagai alasan, misalnya kebijakan pembayaran dividen pertama kali setelah beberapa tahun tidak membayar (dividend initiations) dilakukan untuk memberi informasi bagi investor akan prospek laba perusahaan yang lebih baik untuk saat ini dan masa depan. Sedangkan kebijakan menghapus pembayaran dividen (dividend omissions) dilakukan perusahaan karena perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai pertumbuhan. Sehingga pengumuman kebijakan-kebijakan dividen dapat memicu pergerakan harga saham naik atau turun.
      Dividend Initiations (inisiasi dividen) adalah pembayaran dividen tunai pertama kalinya setelah minimal dua kali berturut-turut tidak membayar dividen tunai selama beberapa periode. Perusahaan yang menetapkan kebijakan membayar dividen pertama kali merupakan sinyal dan pasar akan bereaksi positif, karena perusahan tidak akan membagikan dividen apabila prospek perusahaan kurang baik. Dividend Omission (omisi dividen) adalah penghapusan dividen tunai pertama kalinya setelah beberapa kali secara berturut-turut membayar dividen tunai. Kebijakan perusahaan untuk tidak membayar dividen untuk pertama kalinya merupakan sinyal yang kurang baik sehingga pasar akan merespon negatif.
      Pengumuman terhadap dividend omission tidak semuanya direspon dengan negatif, karena apabila perusahaan tidak membayar dividen atau menundanya adalah karena perusahaan menahannya untuk pembiayaan investasi perusahaan.

No comments:

Post a Comment